Pencemaran Laut: Ancaman Serius bagi Kehidupan Bawah Air
Pencemaran laut merupakan ancaman serius bagi kehidupan bawah air. Fenomena ini telah menjadi perhatian utama para ahli lingkungan karena dampak buruknya terhadap ekosistem laut. Menurut Dr. Ir. Budi Santoso, M.Sc, seorang ahli lingkungan, “Pencemaran laut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut, merusak habitat biota laut, dan bahkan membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil laut.”
Salah satu penyebab utama pencemaran laut adalah limbah industri dan domestik yang dibuang langsung ke laut tanpa pengolahan yang baik. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi laut, dimana kadar nutrien yang tinggi memicu pertumbuhan alga yang berlebihan dan mengganggu kehidupan biota laut lainnya. Menurut Prof. Dr. Indah Permata Sari, seorang ahli biologi laut, “Eutrofikasi laut dapat menyebabkan matinya terumbu karang dan berbagai spesies laut lainnya.”
Selain limbah industri dan domestik, pencemaran laut juga disebabkan oleh limbah plastik yang semakin meluas di seluruh dunia. Menurut data dari WWF Indonesia, sekitar 1,29 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahunnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena sampah plastik dapat terurai dalam waktu yang sangat lama dan membahayakan biota laut yang memakan atau terperangkap olehnya.
Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut perlu dilakukan secara serius dan terintegrasi oleh pemerintah, industri, dan masyarakat. Menurut Dr. Ir. Rudi Hartono, M.T, seorang pakar lingkungan, “Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan laut dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.” Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan pencemaran laut dapat dikurangi sehingga kehidupan bawah air dapat terjaga dengan baik.
Dalam mengatasi pencemaran laut, kerjasama antara semua pihak sangat diperlukan. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Susi Pudjiastuti, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi laut dan ekosistemnya. Tindakan bersama adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan kehidupan bawah air.” Semoga kesadaran akan pentingnya menjaga laut dapat terus meningkat sehingga ancaman serius pencemaran laut dapat diatasi dengan baik.